Wednesday, January 27, 2010

Porsche 911 GT3 R Khusus Arena Balap


Mengenal Porsche sebagai salah satu antusias otomotif dunia membawa kita memahami berbagai mobil berkelas penuh cita rasa tinggi. Piawai memproduksi mobil sport, pabrikan Jerman ini resmi memperkenalkan mobil balap terbaru Porsche 911 GT3. Mobil yang berbasis model 911 akan diperkenalkan resmi ke publik pada ajang Autosport International show di Birmingham NEC. Kehadirannya akan secara resmi menggantikan model balap terdahulu Porsche yaitu GT3 Cup S.

Porsche telah mencoba membuat mobil ini makin mudah dipahami dan nyaman dikendalikan termasuk aplikasi fitur-fitur penting seperti ABS, kontrol traksi dan throttle elektronik dengan 'blip' function pada gearbox yang sudah sedikit berubah. Hal ini bahkan membuat pembalap amatir seolah merasa seperti seorang profesional.

"Sejak kami mengumumkan niat untuk meluncurkan 911 GT3 R, permintaan sudah besar," kata Uwe Brettel, Kepala Penjualan Motorsport Porsche. "Kami merencanakan kalau sejumlah kendaraan GT3 R untuk tahun 2010 akan terjual habis," ujarnya lagi seperti dikutip dari worldcarfans.com. Sokongan tenaga bersumber dari mesin boxer yang dimodifikasi berdasarkan versi 3.8 liter. Kapasitas kubik telah ditingkatkan menjadi 4.0-liter dan daya sembur maksimal mencapai 358 kW (480 bhp) dengan massa kendaraan hanya 1.200 kg.

Beberapa fitur pada eksterior sudah termasuk lampu LED belakang, lengkungan roda tambahan di bagian depan dan belakang, bagian bawah bodi mobil yang benar-benar tertutup, diffuser belakang yang kini lebih disesuaikan dengan sayap belakang. Sistem suspensi sendiri sudah terdiri dari struts up depan height-adjustable dari MacPherson, peredam kejut (shock absorbers) dua-arah dan per pegas ganda (double coil springs). Di bagian belakang tertanam sebuah sub-rangka dengan ketinggian yang bisa disesuaikan dari poros multi-armnya dan peredam kejut dua arah dan per pegas ganda melakukan pekerjaan masing-masing.

Nampak serius dalam menggeluti dunia balap, Porsche juga membentuk satu program pengembangan pembalap baru baru yang berbasis di sirkuit Silverstone, Inggris. Nantinya pembalap yang terbentuk dari training program tersebut akan bermuara pada penetapan kedua pembalap kasual dan mereka akan lebih serius untuk memahami apa itu olahraga otomotif mobil sesungguhnya. Lewat program ini nyatanya turut mempersiapkan peserta dalam segala hal termasuk keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh industri. [mot/timABT]

Specifications :

Car : Porsche 911 GT3 R
Manufacturer : Porsche, Germany
Engine : Boxer 4.0-litre
Power : 358kW (480bhp)
Exterior : ED rear lights, additional wheel arches at the front and rear, a completely covered underbody, a rear diffuser and a more adjustable rear wing.
Suspension system : height-adjustable MacPherson struts up front, two-way shock absorbers and double coil springs. At the rear a rigidly mounted sub-frame with a height-adjustable multi-arm axle and more two-way shock absorbers and double coil springs do the job

Mau Lulus Uji Emisi


KOMPAS.com — Untuk mobil-mobil baru, uji emisi di Jakarta dipastikan lulus dengan mudah. Bagaimana dengan kendaraan yang usianya di atas 10 tahun? Ada beberapa tips dan trik yang diperoleh dari beberapa ahli di bidang mesin agar sebuah mobil bisa lulus dengan lebih mudah lagi.

• Lakukan tune up secara teratur. Hal itu sebaiknya dilakukan di bengkel resmi karena cenderung memiliki pembakaran lebih sempurna.
• Pastikan sistem pengapian dalam keadaan baik. Tak ada salahnya periksa kondisi kabel, busi, platina (jika ada), dan koil. Karena pengapian kurang baik, emisi pun meningkat
• Pastikan saringan udara bersih. Sering kali penyebab tak lulus uji emisi hanya karena saringan udara kurang bersih.
• Gunakan bensin sesuai rekomendasi. Menggunakan bensin beroktan terlalu rendah untuk mesin modern menyebabkan waktu pengapian dimundurkan otomatis. Pembakaran pun menjadi tidak sempurna.
• Jangan lakukan uji emisi saat mesin masih dingin karena emisinya berlipat ganda dibanding sudah mencapai suhu kerjanya.
• Pastikan tidak ada kebocoran. Teliti, baik bagian knalpot maupun saluran-saluran vakum dan intake. Sedikit kebocoran akan memengaruhi kadar emisi gasa buang.

Selain cara di atas, ada langkah yang lebih praktis lagi untuk menurunkan emisi gas buang, yakni dengan memasang catalytic converter (CC). “Catalytic converter bekerja mandiri dan tak membutuhkan sensor. Ide memasang CC pada mobil lama sangat menarik,” bilang M Soleh Yusuf, pemilik bengkel Sigma Speed yang kebetulan ditunjuk menjadi bengkel pelaksana uji emisi (BPUE).

Mobil Sport Berhomologasi Sepeda Motor


KOMPAS.com- Zero Air Poluttion (ZAP), spesialis produsen mobil listrik dari Santa Rosa, California,, Amerika Serikat, sangat gandrung membuat mobil tiga roda. Bahkan ada produknya kendaraan roda tiga, diberi nama ZAP Sedan dan Truck.

Ternyata, menurut perusahaan tersebut, dengan tiga roda, apakah dua di belakang atau di depan, produknya memperoleh homologasi sebagai sepeda motor. Dengan ini, tentu saja pajaknya lebih rendah.

Kendati demikian, produk terbaru ZAP, yaitu Alias, dengan format dua roda di depan satu roda di belakang, harganya bikin orang berkata, “Woow!” Pasalnya, kendaraan dengan pintu membuka bergeser ke atas, dibandrol US $35.000 atau Rp 325 juta! Harga yang cukup mahal!

Monosok
ZAP Alias - 100 persen mengandalkan energi listrik - dari belakang mirip dengan sepeda motor. Menggunakan satu roda berukuran lebar, sokbrerker tunggal atau monosok. Desain kabin, sama dengan mobil, menggunakan setir bulat. Teknik pemasangan roda depan pun sama dengan mobil, menggunakan suspensi double wishbone.

Sistem Gerak 3x2
Alias bisa dikatakan kendaraan dengan sistem gerak 3 x 2. Artinya, dari tiga yang digunakan, dua langsung memutar roda. Kedua roda depan langsung dipasangi masing-masing satu unit motor listrik berdiameter 400 m.

Kemampuan motor menghasilkan tenaga termasuk hebat. Tanpa raungan knalpot, kedua motor listrik menghasilkan tenaga 240 kW atau 321,85 PS dan torsi 756 Nm. Hebatnya lagi, untuk mendapatkan tenaga sebesar itu, motor listrik tidak harus bekerja sampai putaran tinggi, cukup 2.100 rpm.

Alhasil, selain kemampuan ngacirnya yang gesit, juga mantap dipakai pada kondisi lalu lintas kota yang kian hari tambah macet.

Untuk mengisi ulang baterainya, tinggal colokan stekker ke stop listrik 110 V (voltase di Amerika Serikat) baik di rumah atau di jalan.

“ZAP Alias mengakomodasi tiga tempat duduk, dirancang dan direkayasa di Lotus Engineering di Inggris, menggunakan motor induksi arus bolak-balik (AC) dilengkapi pendingin udara, baterai lithium-polimer 360 volt yang terdiri dari 110 sel dan tiga panel surya,” jelas Steven Schneider, CEO ZAP Advanced Technology Vehicle. Dijelaskan pula, bodi menggunakan komposit.

Performa
Di bawah kap mesin kendaraan tiga roda ini, terdapat motor listrik AC yang bekerja pada tegangan 316 volt dan berpendingin air. Dengan bodinya yang aerodinamis, konsumsi energinya bila dikonversi ke bahan bakar bensin, 42,5 kpl (km per liter).

Kemampuan Alias mencapai kecepatan tertinggi, menurut ZAP, 251 kpj (km per jam). Kempuan kendaraan berbobot 733 kg, dari 0-96 km/jam, 5,7 detik. Sedangkan baterai lithium-polimer yang digunakan, umtuk sekali isi bisa buat menempuh jarak 160 km.

Fitur atau perlengkapan tambahan yang disertakan adalah rem regeneratif, manajemen energi, power window, GPS, dan radio statelit berkualitas theater.

Kendaraan listrik tiga roda ini dilengkapi dengan panel surya 305 x 102 mm yang dimanfaatkan untuk sebagai sumber instrumen dan mengisi baterai untuk aksesori mobil. Panel surya juga bisa mengisi baterai lithium-polimer untuk menggerakan si tiga roda roda ini.

Harley Davidson Electra Glide Ultra Classic



Produsen motor gede (moge) asal Amerika Serikat Harley Davidson pada 2010 ini meluncurkan model Electra Glide Ultra Classic terbaru. Sudah pasti model terbaru ini tampil lebih fresh dengan warna terbaru dan desain yang menarik. Moge yang berbasis motor touring ini diharapkan dengan model terbarunya dapat memuaskan hasrat berjelajah para pecinta moge di seluruh penjuru dunia.

Pada bagian eksterior tampak Electra Glide Ultra Classic tidak banyak berubah dari model sebelumnya. Kesan kendaraan touring sangat melekat pada moge yang satu ini. Hal ini dapat dilihat windshield yang memiliki fungsi menghalau angin sehingga pengendara tidak berhadapan langsung dengan angin, kemudian bagasi kanan-kiri dan belakang serta model jok boncenger khas touring. Pengendara akan merasa nyaman meski berkendara dengan jarak jauh berkat foot step lebar dan posisi setang kemudi yang telah diatur sedemikian rupa agar pengendara merasa nyaman saat berkendara.

Untuk melayani pengendara saat touring dibutuhkan tenaga besar untuk menopang tubuh HD Electra Glide Ultra Classic yang gambot. Mesin V-twin berkapasitas 1690cc menjadi pilihan HD Electra Glide Ultra Classic. Pada bagian kaki-kaki, untuk meredam tenaga dan bodi Electra Glide Ultra Classic yang gambot sistem suspensi dan sistem pengereman menjadi piranti yang sangat diperhitungkan agar terciptanya kenyamanan dan keamanan.

Pada bagian depan dan belakang moge ini mengadopsi suspensi non adjustable begitu pula sistem pengereman bagian depan dan belakang yang memiliki ukuran sama yakni 320mm. Pada bagian depan velg 17 inci dibalut ban ukuran 130/80 dan pada bagian belakang velg 16 inci dibalut ban ukuran 180/65. Secara keseluruhan Harley Davidson Electra Glide Ultra Classic 2010 tidak banyak perubahan dari generasi sebelumnya hanya saja pada model 2010 ini HD fokus pada perubahan warna. Warna hitam dipadu biru metalik menjadi pilihan pada model 2010 ini membuat Harley Davidson Electra Glide Ultra Classic tampak dinamis. [sp/timABT]

Specification:

Motocycle : Harley Davidson Electra Glide Ultra Classic
Engine : V-twin four-stroke
Engine size : 1690cc
Top speed : 105mph 1/4-mile acceleration secs
Power : 75bhp
Torque : 100ftlb
Weight : 400kg
Seat height : 745mm
Fuel capacity : 22.7 litres
Frame : Tubular steel cradle
Front suspension adjustment : Non adjustable
Rear suspension adjustment : Non adjustable
Front brakes : 320 mm disc
Rear brakes : 320 mm disc
Front tyre size : 130/80 17in
Rear tyre size : 180/65 16in

Mobil Bisa Parkir Sendiri?


Jakarta - Sebuah mobil premium haruslah memiliki kelebihan dibanding dengan mobil kebanyakan. Nah bila Anda mengendarai mobil Lexus, khususnya LS 460L dan LS
600hl Anda pasti akan terkejut.

Sebab mobil-mobil ini terlihat sangatlah pintar hingga mampu memarkir dirinya sendiri tanpa perlu dikendalikan oleh sang sopir baik itu memarkir secara horizontal maupun vertikal.

"Mobil ini termasuk mobil yang sangat cerdas karena bisa 'mengurus' dirinya sendiri," tandas General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja ketika berbincang dengan detikOto.

Berlebihan? Tentu saja detikOto tidak akan langsung percaya dengan hal tersebut. Maka ketika mendapat kesempatan, kepintaran Lexus yang dinamakan Intelligent Park Assist System (IPAS) ini segera kami uji.

Dan memang benar, pengemudi ternyata hanyalah harus menekan tombol self parking yang ada di setir maupun di layar monitor yang ada di tengah dashboard. Setelah itu, akan muncul gambar wilayah sekitar mobil yang dipindai dari kamera yang ada di kedua mobil anyar ini.

Dari gambar tersebut, si pengemudi hanyalah perlu memilih lokasi tempat dimana mau memarkir mobil ini. Setelah memilih tempat parkir, baik itu secara horizontal ataupun vertikal, maka secara ajaib mobil akan bergerak sendiri.

Flagship dari Lexus ini akan mengatur dirinya sendiri bergerak mundur, ke kiri ataupun ke kanan. Pengendara hanyalah perlu mengatur irama rem saja. Dan setelah sampai di lokasi yang diinginkan, sistem ini otomatis akan mati dan memberi tahu Anda kalau keadaan sudah aman.

Karena itulah, tidaklah mengherankan bila mobil premium seharga Rp 2,7 miliar yang baru akan resmi dilepas pada pertengahan Februari mendatang dipastikan akan menjadi lawan berat bagi pesaingnya, terutama sedan-sedan premium asal benua biru, Eropa.